KONSEP DASAR
PROXY
Proxy dapat dipahami sebagai pihak
ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan
dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak
kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan
dengan perantara, yaitu proxy.
Sebuah analogi; bila seorang
mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, kadang si mahasiswa tidak
diperbolehkan langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan
dari rak, tetapi kita meminta buku tersebut kepada petugas, tentu saja dengan
memberikan nomor atau kode bukunya, dan kemudian petugas tersebut yang akan
mencarikan dan mengambilkan bukunya. Dalam kasus diatas, petugas perpustakaan
tersebut telah bertindak sebagai perantara atau Proxy. Petugas tersebut juga
bisa memastikan dan menjaga misalnya, agar mahasiswa hanya bisa meminjam buku untuk mahasiswa, dosen boleh
meminjam buku semua buku, atau masyarakat umum hanya boleh meminjam buku
tertentu.
Mungkin
proses tersebut menjadi lebih lama dibandingkan bila kita langsung mencari dan
mengambil sendiri buku yang kita inginkan. Namun bila saja setiap kali petugas
mencari dan mengambil buku untuk seseorang, si petugas juga membuat beberapa
salinan dari buku tersebut sebelum memberikan bukunya kepada orang yang
meminta, dan menyimpannya di atas meja pelayanan, maka bila ada orang lain yang
meminta buku tertentu, sangat besar kemungkinan buku yang diminta sudah
tersedia salinannya diatas meja, dan si petugas tinggal memberikannya langsung.
Hasilnya adalah layanan yang lebih cepat dan sekaligus keamanan yang baik.
Analogi
diatas menjelaskan konsep dan fungsi dasar dari suatu proxy dalam komunikasi
jaringan komputer dan internet. Proxy server mempunyai 3 fungsi utama yaitu
Connection Sharing, Filtering dan Caching. Masing masing fungsi akan dijelaskan
lebih lanjut dibawah.
Proxy
dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai jenis protokol
komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki
layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada
layer Data-Link, layer Network dan Transport, maupun layer Aplikasi dalam
hirarki layer komunikasi jaringan
menurut OSI. Namun pengertian proxy server sebagian besar adalah untuk menunjuk
suatu server yang bekerja sebagai proxy pada layer Aplikasi, meskipun juga akan
dibahas mengenai proxy pada level sirkuit.
Dalam
suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna
tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus
melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal dan
jaringan luar. Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus dapat
dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal
tersebut akan sulit dilakukan bial tidak ada garis batas yang jelas jaringan
lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah
koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke
jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan
lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara
bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai
proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan
luar atau internet.
PROXY, GATEWAY DAN FIREWALL
Proxy
server juga biasanya menjadi satu dengan firewall server, meskipun keduanya
bekerja pada layer yang berbeda. Firewall atau packet filtering yang digunakan
untuk melindungi jaringan lokal dari serangan atau gangguan yang berasal dari
jaringan internet bekerja pada layer network, sedangkan proxy server bekerja
pada layer aplikasi. Firewall biasanya diletakkan pada router-router, untuk
sehingga bisa melakukan filtering atas paket yang lewat dari dan ke
jaringan-jaringan yang dihubungkan.
Karena
firewall melakukan filtering berdasarkan suatu daftar aturan dan pengaturan
akses tertentu, maka lebih mudah mengatur dan mengendalikan trafik dari
sumber-sumber yang tidak dipercaya. Firewall juga melakukan filtering
berdasarkan jenis protokol yang digunakan (TCP,UDP,ICMP) dan port TCP atau UDP
yang digunakan oleh suatu layanan (semisal telnet atau FTP). Sehingga firewall
melakukan kendali dengan metode boleh lewat atau tidak boleh lewat, sesuai
dengan daftar aturan dan pengaturan akses yang dibuat. Bila suatu layanan
tertentu atau alamat tertentu merupakan layanan atau alamat yang terpercaya,
maka dapat diatur pada firewall agar paket dari sumber terpercaya diperbolehkan
lewat.
Packet
filtering pada firewall mempunyai keunggulan yaitu kecapatan yang lebih dan tidak
memerlukan konfigurasi tertentu pada pengguna-pengguna yang terhubung. Namun di
sisi lain dapat menimbulkan kesulitan, karena akan sangat sulit bila kita harus
membuat satu daftar aturan yang banyak dan kompleks. Disamping itu, yang bisa
dilakukan firewall hanya memperbolehkan atau tidak memperbolehkan suatu paket
lewat berdasarkan pada alamat IP sumber atau alamat IP tujuan yang ada pada
paket tersebut. Penyerang bisa melakukan memalsukan alamat IP pada paket
(spoofing) emnggunakan alamat IP tertentu yang terpercaya, dan firewall akan
melewatkannya. Penyerang juga dapat melakukan penyadapan paket (sniffing)
dengan relatif mudah untuk mengetahui struktur alamat IP pada header paket yang
lewat di jaringan.
Dalam
analogi perpustakaan diatas, filtering pada firewall serupa dengan petugas
perpustakaan menimpan daftar mahasiswa dan dosen yang terpercaya, dan mereka
boleh langsung mengambil sendiri buku yang diinginkan dari rak. Ini bisa
menghasilkan proses sirkulasi buku yang lebih cepat, namun memerlukan penanganan
khusus atas daftar yang diperbolehkan tersebut. Ini juga beresiko bila ada
seseorang yang menggunkan identitas palsu, sehingga seolah-olah dia adalah
salah satu dari yang ada dalam daftar yang diperbolehkan.
Proxy server
menggunakan cara yang berbeda. Proxy server memotong hubungan langsung antara
pengguna dan layanan yang diakases (atau antara mahasiswa dan buku-buku
perpustakaan dalam analogi diatas). Ini dilakukan pertama-tama dengan mengubah
alamat IP, membuat pemetaan dari alamat IP jaringan lokal ke suatu alamat IP
proxy, yang digunakan untuk jaringan luar atau internet. Karena hanya lamat IP
proxy tersebut yang akan diketahui secara umum di internet (jaringan yang tidak
terpercaya), maka pemalsuan tidak bisa dilakukan.
PENDEKATAN LAYER OSI
Karena proxy bekerja pada layer
aplikasi, proxy server dapat berjalan pada banyak aplikasi antara lain HTTP
Proxy atau Web Proxy untuk protokol HTTP atau Web, FTP Proxy, SMTP/POP Proxy
untuk email, NNTP proxy untuk Newsgroup, RealAudio/RealVideo Proxy untuk
multimedia streaming, IRC proxy untuk Internet Relay Chat (IRC), dan lain-lain.
Masing-masing hanya akan menerima,meneruskan atau melakukan filter atas paket
yang dihasilkan oleh layanan yang bersesuaian.
Proxy aplikasi spesifik memiliki
pilihan konfigurasi yang sangat banyak. Sebagai contoh, Web Proxy dapat
dikonfigurasi untuk menolak akses ke situs web tertentu pada waktu-waktu
tertentu. Demikian juga proxy yang lain, misalnya dapat dikonfigurasi untuk
hanya memperbolehkan download FTP dan tidak memperbolehkan upload FTP, hanya
memperbolehkan pengguna tertentu yang bisa memainkan file-file RealAudio,
mencegah akses ke email server sebelum tanggal tertentu, dan masih banyak lagi.
Proxy server juga sangat baik
dalam hal kemampuan menyimpan catatan (logging) dari trafik jaringan, dan dapat
digunakan untuk memastikan bahwa koneksi untuk jenis trafik tertentu harus
selalu tersedia. Sebagai contoh, sebuah kantor mempunyai koneksi terus menerus
ke Internet untuk keperluan akses Web menggunakan satu koneksi Dial-up. Proxy
server dapat dikonfigurasi untuk membuka satu lagi koneksi Dial-up kedua bila
ada pengguna yang melakukan download melalui FTP pada koneksi Dial-up pertama
dalam waktu lama.
Sebagaimana biasa, kelemahan dari
konfigurasi yang sangat fleksibel dan banyak pilihan adalah timbulnya
kompleksitas. Aplikasi pada sisi pengguna seperti Web Browser atau RealAudio
Player harus ikut dikonfigurasi untuk bisa mengetahui adanya proxy server dan
bisa menggunakan layanannya. Bila suatu layanan baru dibuat di internet yang
berjalan pada layer aplikasi, dengan menggunakan protokol baru dan port yang
baru, maka harus dibuat juga proxy yang spesifik dan bersesuaian dengan layanan
tersebut. Proses penambahan pengguna dan pendefinisian aturan akses pada suatu
proxy juga bisa sangat rumit.
Sebagai
perantara antara pengguna dan server-server di internet, proxy server bekerja
dengan cara menerima permintaan layanan dari user, dan kemudian sebagai
gantinya proxy server akan mewakili permintaan pengguna, ke server-server di
internet yang dimaksudkan. Dengan demikian, sebenarnya proxy server hanya
meneruskan permintaan pengguna ke server yang dimaksud, akan tetapi disini
identitas peminta sudah berganti, bukan lagi pengguna asal, tetapi proxy server
tersebut. Server-server di internet hanya akan mengeahui identitas proxy server
tersebut, sebagai yang meminta, tetapi tidak akan tahu peminta sebenarnya
(yaitu pengguna asalnya) karena permintaan yang sampai kepada server-server di
internet bukan lagi dari pengguna asal, tetapi dari proxy server.
Bagi
penggguna sendiri, proses yang terjadi pada proxy server diatas juga tidak
kelihatan (transparan). Pengguna melakukan permintaan atas layanan-layanan di
internet langsung kepada server-server layanan di internet. Penguna hanya mengetahui
keberadaan atau alamat dari proxy server, yang diperlukan untuk melakukan
konfigurasi pada sisis pengguna untuk dapat menggunakan layanan dari proxy
server tersebut.
CACHING
Fungsi
dasar yang ketiga dan sangat penting dari suatu proxy server adalah caching.
Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah pernah
diminta dari server-server di internet, biasa disebut caching. Karena itu,
proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa disebut cache
server.
Mekanisme
caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil permintaan dari dari
para pengguna, yang didapat dari internet. Karena proxy server bertindak
sebagai perantara, maka proxy server mendapatkan obyek-obyek tersebut lebih
dahulu dari sumbernya untuk ekmudian diteruskan kepada peminta yang
sesungguhnya. Dalam proses tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan
obyek-obyek tersebut untuk dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan
(cache).
Dengan
demikian, bila suatu saat ada pengguna yang meminta suatu layanan ke internet
yang mengandung obyek-obyek yang sama dengan yang sudah pernah diminta
sebelumnya, yaitu yang sudah ada dalam cache, maka proxy server akan dapat
langsung memberikan obyek dari cache yang diminta kepada pengguna, tanpa harus meminta
ulang ke server aslinya di internet. Bila permintaan tersebut tidak dapat
ditemukan dalam cache di proxy server, baru kemudian proxy server meneruskan
atau memintakannya ke server aslinya di internet.
Proses caching ini juga tidak kelihatan bagi
pengguna (transparan), karena bagi pengguna tidak tampak siapa sebenarnya yang
yang memberikan obyek yang dimintanya, apakah proxy server yang mengambil dari
cache-nya atau server asli di internet. Dari sisi pengguna, semua akan nampak
sebagai balasan langsung dari internet.
Salah satu proxy yang paling banyak dibahas
dan digunakan secara luas adalah HTTP proxy atau Web proxy. HTTP proxy server
merupakan proxy yang berdiri diantara alokasi web pengguna misalnya web browser
dan web server atau HTTP server.
Ketika pengguna
membuka browser dan mengetikkan URL, maka content yang diminta URL tersebut
dinamakan “Internet Object”. Pertama dia akan bertanya terlebih dahulu ke
sebuah DNS (Domain Name Server). DNS akan mencari IP Address dari URL tersebut
dalam databasenya dan memberi jawaban kepada browser tersebut kembali. Setelah
browser mendapatkan IP Address, maka ia akan membuka hubungan ke port http web
server tujuan. Web server akan mendengarkan adanya permintaan dari browser lalu
memberikan content yang diminta tersebut. Seteleh browser menerima content maka
hubungan dengan web server bias diputus. Content lalu ditampilkan dan disimpan
didalam hardisk.
Content yang
disimpan didalam hardisk biasanya disebut cache object yang natinya akan
digunakan jika pengguna kembali mengunjungi site yang sama, misalnya dengan
mengklik tombol back atau melihat history. Dalam kunjungan berikutnya, browser
akan memeriksa validasi content yang disimpannya, validasi ini dilakukan dengan
membandingkan header content yang ada pada cache object dengan yang ada pada
web server, jika contect belum expired (kadaluwarsa) maka contect tadi akan
ditampilkan kembali ke browser.
Cache object
yang disimpan dalam hardisk local ini hanya bias dipakai oleh pengguna
sendirian, tidak bias dibagi dengan pengguna yang lainnya, lain hal jika
content tersebut disimpan pada sebuah server, dimana semua computer terhubung
dengan server tersebut, maka cache object tersebut bias dipakai bersama-sama,
server tersebutlah yang nantinya akan dinamakan cache server atau proxy server.
Cache server
diletakkan pada titik diantara klien dan web server . Pada contoh diatas klien
akan meminta content dari suatu web server ke cache server, tidak langsung ke
web server tujuan. Cache server inilah yang bertanggung jawab untuk mendownload
content yang diminta dan memberikannya pada klien. Content tadi disimpan pada
hardsik local cache server. Lain waktu, ada klien yang meminta content yang
sama, maka cache server tidak perlu mengambil langsung dari server tujuan tapi
tinggal memberikan content yang sudah ada. Disinilah letak optimasi cache
server tersebut.
Ada dua jenis
metode caching, yaitu pasif dan aktif. Seperti telah kita ketahui, object yang
disimpan bisa saja mencapai expired, untuk memeriksanya dilakukan validasi.
Jika validasi ini dilakukan setelah ada permintaan dari klien, metode ini
disebut pasif. Pada caching aktif, cache server mengamati object dan pola
perubahannya. Misalkan pada sebuah object didapati setiap harinya berubah
setiap jam 12 siang dan pengguna biasanya membacanya jam 14, maka cache server
tanpa diminta klien akan memperbaharui object tersebut antara jam 12 dan 14
siang, dengan cara update otomatis ini waktu yang dibutuhkan pengguna untuk
mendapatkan object yang fresh akan semakin sedikit.
Pada kondisi
tertentu, kapasitas penyimpanan akan terkuras habis oleh object. Namun cache
server mempunyai beberapa metode penghapusan untuk menjaga kapasitas tetap
terjaga, sesuai dengan kopnfigurasi yang telah ditetapkan. Penghapusan ini
didasarkan pada umur dan kepopuleran, semakin tua umur object akan tinggi
prioritasnya untuk dihapus. Dan juga untuk object yang tidak popular akan lebih
cepat dihapus juga.